Rabu, 01 Mei 2013

5 Tips Membeli BlackBerry



5 Tips Membeli BlackBerry


Smartphone BackBerry buatan Research In Motion (RIM)
KOMPAS.com — Smartphone BlackBerry (BB) bukanlah perangkat ponsel biasa. Keberadaan PIN dan fasilitas BlackBerry Messenger (BBM) menjadi keunggulan dan nilai jual utama dari perangkat ini.

Adanya PIN dan fitur BBM ini membuat konsumen memperhatikan beberapa hal saat hendak membeli BlackBerry, baik bekas maupun baru.

Berikut panduan membeli BlackBerry agar tidak mendapat masalah di kemudian hari.

1. Cek IMEI dan PIN
Memeriksa IMEI dan PIN menjadi syarat utama pembelian BlackBerry. Nomor IMEI wajib ada di semua jenis ponsel, begitu pula BlackBerry. IMEI ini tertera di bagian dalam ponsel saat Anda melepas baterai dan juga berada di bagian kardus paket pembelian BB.

Cara untuk mengecek IMEI adalah dengan menekan tombol *#06#. Anda juga bisa mengecek nomor IMEI sekaligus PIN dengan cara menekan Options lalu pilih Status. Bisa juga dengan menekan ALT+CAPSLOCK+H.

2.   Cek usia penggunaan
Kita juga dapat mengetahui dengan mudah berapa lama BlackBerry tersebut telah digunakan. Hal ini berguna bagi kita yang akan membeli perangkat BlackBerry terbaru. Salah-salah ingin yang baru, ternyata BlackBerry tersebut sudah pernah digunakan selama beberapa waktu.

Cara mengecek lama penggunaan BB adalah dengan menekan menu BB lalu pilih menu Options diikuti dengan memilih menu Status. Pada tampilan yang muncul, Anda ketik BUYR.

3.   Cek kinerja BlackBerry
Sebelum membeli BlackBerry, Anda bisa menguji berbagai fasilitas yang ada. Hal ini berguna untuk menghindari penyesalan di kemudian hari. Anda bisa mengecek semua fitur BlackBerry mulai dari kondisi fisiknya hingga fitur suaranya. Caranya adalah dengan menekan menu BB dan pilih Options, lalu pilih Status dan tulis TEST.

4.   Cek fisik dan kelengkapan isi paket penjualan
Biasanya pada paket penjualannya akan terdapat charger, kabel data, memory card, manual book, CD driver, handsfree, dan beberapa kelengkapan lainnya untuk tipe BlackBerry tertentu, misalkan saja akan mendapat leather case untuk BlackBerry.

Anda juga harus melihat kondisi permukaan dari casing pembungkus BlackBerry Anda, terutama BlackBerry yang baru. Yang namanya baru, tentu saja BlackBerry-nya masih berpenampilan mulus dan tidak ada goresan sedikit pun.

5.   Pastikan adanya garansi
Saat ini, semua operator seluler, terutama GSM, menjual perangkat BlackBerry. Alhasil Anda harus mendapat jaminan garansi alias layanan purnajualnya. Hal ini demi keamanan Anda bila sewaktu-waktu terjadi kerusakan/kendala pada BlackBerry tersebut. Bahkan, pihak pabrikannya, yakni RIM, sudah mulai membuka layanan purnajual di kawasan Jabodetabek.

Tips Merawat Baterai Handphone



Handphone merupakan benda yang sudah menjadi bagian hidup kita sehari-hari. Apalagi bagi anda yang memiliki aktivitas kerja yang padat dan menuntut anda untuk sealu terhubung dengan dunia di sekitar anda. Kecanggihan fitur ponsel juga membuat anda dengan mudah terkoneksi dengan rekan kerja, klien, bahkan keluarga yang tinggal di luar kota. Namun, sering kita lupakan bahwa ponsel bisa bekerja berkat kehadiran baterai. Dan tentunya, secanggih apapun ponsel anda, jika baterainya habis, maka tidak lagi berguna untuk mendukung kinerja anda.
Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk memperpanjang usia baterai ponsel anda, dan biasanya tips-tips berikut ini sering luput dari perhatian kita.
Saat mengisi ulang baterai merupakan saat-saat paling vital bagi baterai ponsel. Perlu anda perhatikan cara yang baik dan benar saat merecharge ponsel anda. Jangan gunakan handphone saat sedang diisi ulang dan sebaiknya ponsel dalam keadaan mati saat dicharge. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya baterai terisi penuh dengan optimal.
Masih berhubungan dengan charging, lepaskan leather case atau aksesori yang dibeli secara optional. Saat mengisi ulang, ada panas yang dilepaskan, dan jika panas tersebut terperangkap oleh leather case dan semacamnya, hal ini bisa merusak baterai anda atau malah hanphone anda yang jadi rusak.
Baterai juga memiliki batas berapa kali bisa di charge. Rata-rata kekuatan batere handphone adalah 2000 kali charge. Untuk itu, hindari cabut-pasang-cabut-pasang saat merecharge ponsel anda. Setiap kali anda menghubungkan charger dengan listrik, itu dihitung satu kali charge.
Untuk ponsel baru, ada langkah yang bisa dilakukan untuk mengetahui dan melatih baterai agar tahan lama. Saat pertama kali dicharge, isi sampai penuh, lalu gunakan ponsel anda hingga baterainya habis total. Ulangi pengisian sampai penuh, lalu gunakan lagi sampai ponsel mati. Lakukan langkah tersebut sebanyak 2 sampai 3 kali recharge, dengan demikian baterai akan terlatih untuk lebih awet.
Supaya baterai tidak terlalu bekerja keras, maka kurangi penggunaan fitur yang tidak perlu, seperti internet, radio, dan game. Matikan sinyal saat anda sedang meeting atau melakukan hal dimana penggunaan ponsel tidak boleh dilakukan, sedang sholat misalnya. Brightness dan Contrast perlu anda setel ulang ke level yang paling rendah. Karena layar lcd memakan banyak daya baterai.
Yang terakhir, biasakan menghubungkan ponsel dengan adaptor terlebih dahulu sebelum anda menghubungkannya dengan stop kontak. Ini dilakukan untuk menghindari baterai atau konektor pada ponsel terkejut karena adanya arus listrik yang tiba-tiba masuk. Anda juga perlu memiliki baterai cadangan, karena memaksa menghidupkan ponsel yang baterainya sudah drop total justru akan memperparah kesehatan ponsel dan baterai anda.